Berburu pakaian dan aksesori murah menjadi aktivitas seru untuk dijajal, termasuk ketika berpelesir ke luar negeri.
Jika sedang berada di Seoul, Korea Selatan, jangan lewatkan kesempatan mampir ke tempat thrifting populer di Dongmyo (Dongmyo Flea Market).
Untuk mencapainya, cukup naik subway menuju Stasiun Dongmyo dan pasar loak ini bakal langsung dijumpai saat keluar dari stasiun.
Park Jiyoung atau Kaile, yang menjadi interpreter perjalanan saya selama di Korea Selatan, mengamini bahwa tempat itu memang kerap dikunjungi warga lokal untuk mencari barang murah.
“Ya, itu tempat yang lokal banget. Saya sendiri bahkan belum pernah ke sana. Memang harganya murah-murah banget,” ujarnya di sela perjalanan kami, pertengahan Mei lalu.
Baju murah hingga benda koleksi
Pakaian dan sepatu rasanya jadi item yang paling banyak ditemui di Dongmyo.
Sepatu bekas, misalnya, tersedia dalam berbagai jenis harga.
Namun, hati-hati, belanja di Korea tak lantas barang-barang yang kita temui pasti merupakan barang ori alias asli.
Oleh karena itu, jika secara khusus berniat mencari merek sepatu tertentu, pastikan kamu mengetahui tanda-tanda sepatu ori.
Rata-rata baju yang dijual dibanderol sekitar 5.000 won (Rp 58.000).
Seperti di tempat thrifting Tanah Air, sebut saja Pasar Senen atau Pasar Gedebage, kita juga bakal melihat pakaian yang ditumpahkan di atas terpal untuk dipilih oleh pembeli.
Jika menemukannya, siap-siaplah untuk adu tarik dengan pembeli lain atau menggali-gali “gunung pakaian” sampai menemukan baju yang sesuai selera.
Namun, jika malas ikut mengaduk-aduk tumpukan baju, kamu bisa coba menelusuri pasar loak ini hingga ke gang-gangnya, seperti yang saya lakukan.
Dengan suasana yang relatif lebih hening dan tenang, kamu juga akan menemukan beberapa toko yang menjual pakaian dengan harga miring.
Meskipun, tak semua yang dijual merupakan barang murah meriah. Beberapa toko pakaian dan aksesori antik menjual barang bekas ori yang dibanderol cukup mahal.