Anggapan yang kerap mengaitkan kebiasaan marah-marah dengan darah tinggi ternyata bukan mitos. Sering marah jadi salah satu kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dikenal juga dengan sebutan hipertensi. Nama terakhir bukan kondisi yang bisa disepelekan karena bisa mengancam nyawa jika tak ditangani dengan tepat.
Seseorang dapat dikatakan hipertensi jika memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Sementara angka tekanan darah 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg disebut sebagai prahipertensi.
Hipertensi juga disebut sebagai ‘silent killer‘. Pasalnya, penyakit yang mengancam nyawa ini kerap timbul tanpa memperlihatkan gejala khas.
Jika dibiarkan, hipertensi bisa mengarah pada serangan jantung, stroke, masalah ginjal, dan banyak lainnya.
Kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi
Banyak hal yang jadi penyebab hipertensi. Beberapa kebiasaan berikut turut berkontribusi jadi penyebab hipertensi.
1. Minum kopi berlebihan
Dalam sehari bisa minum beberapa gelas kopi? Hati-hati, minum kopi berlebihan jadi salah satu kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi.
Dikutip dari laman American Heart Association (AHA), asupan kafein perlu dibatasi demi menjaga kesehatan kardiovaskular. Batasi asupan sebanyak 200 miligram (mg) kafein per hari atau setara dengan dua cangkir kopi.
2. Rajin minum soft drink
Soft drink adalah minuman tinggi gula yang tak sehat buah tubuh. Kandungan gula juga bisa jadi penyebab darah tinggi.
Saat gula masuk, tubuh melepas insulin untuk membantu membersihkan gula dari darah dan menariknya ke sel hingga bisa digunakan untuk energi. Namun sayangnya, insulin punya kecenderungan untuk menaikkan tekanan darah.
3. Merokok
Merokok juga jadi salah satu kebiasaan penyebab darah tinggi. Kandungan nikotin pada rokok patut disalahkan atas hal ini.
Nikotin memicu penyempitan pembuluh darah dan mempercepat denyut jantung hingga tekanan darah meningkat.
4. Minum alkohol
Minuman beralkohol disebut dapat memberikan efek relaksasi. Namun, konsumsi alkohol berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Alkohol akan melemaskan pembuluh darah. Pembuluh bakal menyempit saat alkohol dimetabolisme oleh hati.
5. Jarang minum
Kesibukan sering kali bikin seseorang lupa untuk minum. Namun hati-hati, kekurangan asupan cairan hingga dehidrasi bisa bikin tekanan darah meroket.
Dikutip dari WebMD, saat sel-sel tubuh tak mendapatkan asupan air yang cukup, pembuluh darah bisa menegang.
6. Senang menyendiri
Kebiasaan menyendiri sering kali membuat seseorang sulit terhubung dengan teman atau orang di lingkungan sosialnya. Kondisi ini memicu kesepian yang bisa berdampak buruk terhadap tekanan darah.
Studi menemukan, kesepian yang dibiarkan selama empat tahun membuat tekanan darah naik hingga 14 poin. Peneliti menyimpulkan, rasa takut akan penolakan dan kekecewaan bisa mengubah cara tubuh bekerja.
7. Marah-marah
Saat marah, otak mengalirkan darah dari usus ke otot sebagai persiapan. Hal ini akan diikuti oleh kenaikan tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan.
Jika dibiarkan, metabolisme akan berubah hingga memicu kerusakan pada banyak sistem tubuh.
Dengan begitu, marah-marah jadi salah satu kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi.