Narji kini menjadi juragan tanah. Ia mengaku memiliki lahan sekitar 1.000 hektar yang tersebar di sejumlah daerah seperti di Pekalongan, Pamulang, dan Parung.
“Ada sekitar 1.000 hektar, yang setengahnya wakaf, setengahnya lagi sengketa. Ada di Pekalongan, Pamulang, sekitaran Parung,” kata Narji di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV dan diberitakan , Selasa (26/6).
“Awalnya dari muda sudah begitu dan bini gue juga aneh, tiap gue kasih uang bulanan kadang-kadang disimpan terus pas mudik dia bilang ‘yah, itu sawah yang baru’,” lanjutnya menyinggung sang istri, Widiyanti.
Dengan lahan yang banyak itu pula, Narji kini memiliki hobi baru, yakni bertani. Ia mengaku banyak belajar terkait pertanian dan mengeksplorasi soal cara pengolahan lahannya supaya produktif.
Salah satu topik yang ia perdalam adalah cara mengembalikan unsur hara tanah yang sudah tercemar unsur kimia. Semangat untuk bertani juga makin kencang lantaran mertuanya adalah seorang petani.
“Kemarin kan jadi brand ambassador pupuk, jadi dia sekalian belajar menanam dan hobinya di situ,” ujar Widiyanti dalam kesempatan yang sama.
“Jadi jangan aneh ya kalau ketemu gue bau tanah, bukan tua ya,” sahut Narji.
Widiyanti mengaku sangat mendukung hobi baru suaminya itu di tengah penampilan Narji di televisi yang kini sudah jarang terjadi.
Apalagi, Narji sebelumnya juga gagal lolos ke Senayan setelah menjadi caleg PKS dari daerah pemilihan Jawa Tengah X. Ia mendapatkan 19.178 suara.
“Support-nya ya selagi dia nyaman dalam bekerja apa pun bidangnya aku dukung, mau di politik, pertanian, entertainment, yang penting jalaninnya dengan hati, bisa bermanfaat untuk orang lain, ya aku dukung,” kata Widiyanti.