Makan Mi Campur Nasi Memang Enak, Tapi Ingat Bahayanya

Makan Mi Campur Nasi Memang Enak, Tapi Ingat Bahayanya

Tapi, kamu perlu hati-hati. Meski terasa enak, ada bahaya makan mi campur nasi yang bakal menghantui setelahnya.

Kombinasi mi dan nasi sebenarnya bukan hal yang aneh buat orang Indonesia. Mi dianggap sebagai lauk selayaknya tahu dan tempe.

Padahal, mi sendiri sebenarnya merupakan sumber karbohidrat utama layaknya nasi. Mi umumnya terbuat dari tepung gandum atau terigu.

Dengan demikian, saat Anda mencampur mi dengan nasi berarti sama dengan mengonsumsi ‘combo’ karbohidrat.

Dalam sebuah wawancara, ahli gizi Irtya Qiyamulail pernah berbicara soal bahaya makan mi campur nasi. Menurutnya, saat keduanya dikonsumsi bersamaan, maka kandungan gizi yang masuk ke dalam tubuh kebanyakan hanya karbohidrat.

“Padahal kebutuhan kita tidak hanya satu zat gizi karbohidrat saja. Kita juga membutuhkan zat gizi lain seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Irtya.

Tubuh memang membutuhkan karbohidrat. Tapi, saat dikonsumsi dalam jumlah besar, maka kelebihan karbohidrat akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk cadangan energi berupa lemak.

“Hal ini nantinya bisa berpengaruh pada peningkatan berat badan,” ujar Irtya.

Dia merinci, satu porsi mi instan saja rata-rata mengandung 380 kkal dengan kandungan 54 gram karbohidrat. Namun, hal ini akan tergantung pada merek dan jenis mi.

Sementara satu porsi nasi (150 gram) rata-rata mengandung 270 kkal dengan 59,7 gram karbohidrat.

Ketika ditotalkan, maka seseorang bisa mendapatkan asupan 650 kkal dengan di dalamnya sebanyak 113,7 gram karbohidrat dengan makan mi campur nasi

Alih-alih mencampur mi dengan nasi, Anda memasukkan bahan lain seperti sayuran dan telur. Asupan protein dan serat juga dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Namun demikian, bahaya makan mi campur nasi ini tak akan berlaku sama pada semua orang. Hal ini akan tergantung pada intensitas konsumsi dan kebutuhan nutrisi masing-masing individu.

“Tapi, hal ini [mencampur mi dan nasi] bukan hal yang bijak ketika kita lebih mengutamakan perasaan kenyang,” ujar Irtya.

Mi instan jadi pilihan makanan paling praktis di kala lapar. Mencampurnya dengan nasi membantu perut merasa lebih kenyang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *