Tak lekang oleh waktu, Harry Potter, serial fantasi yang terus memikat hati jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Tak disangka, hingga saat ini segala hal berbau Harry Potter masih terus dicari.
Bahkan, keberadaan lokasi yang terkait tentang film yang diadaptasi dari novel ini menjadi pendorong ekonomi yang signifikan bagi Inggris Raya dengan penjualan global yang mencapai miliaran pound sterling.
Salah satu dampaknya terlihat pada sebuah kota di Skotlandia, Edinburgh, yang merupakan inspirasi bagi sang penulis novel Harry Potter, JK Rowling.
Kota ini berhasil memikat para penggemar Harry Potter, dengan pemandangan dan suasana yang menjadi bagian dari karakter dan lokasi fantastis dalam serial tersebut.
Maka dari itu, sebuah Potter trail atau tur pun telah berlangsung membawa puluhan wisatawan melintasi jalan-jalan kota tersebut.
Pemandu tur, Sam Thorne menunjukkan situs-situs penting seperti makam yang diklaim sebagai inspirasi untuk Voldemort, antagonis utama film seri tersebut.
“Ini menjadi semakin sibuk, semakin sibuk, semakin gila, dan semakin gila. Ada lebih banyak orang yang datang, semuanya juga meminta tur,” kata Thorne seperti yang dikutip dari The Straits Times.
Sumbangan tur yang berlangsung selama satu setengah jam tersebut mencapai 20 pound sterling atau sekitar Rp350 ribu per orangnya.
Rowling yang telah menciptakan tujuh buku dan delapan film blockbuster, telah membangun fenomena global yang bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).
Tak berhenti sampai di situ, para penggemar juga mengunjungi taman studio film The Making of Harry Potter di Leavesden, yang telah menarik 19 juta pengunjung sejak dibuka pada tahun 2012.
Harga tiket atraksi dekat London itu mulai dari 53 pound sterling atau sekitar Rp927 ribu per tiket, dan total pendapatan tersebut telah melampaui US$1 miliar.
Tur berakhir di Victoria Street yang berwarna-warni, tempat toko-toko barang dagangan Harry Potter menarik kerumunan penggemar, termasuk Briya Maru.
Manajer toko Enchanted Galaxy, Monica Alsina, melaporkan bahwa bisnisnya berkembang pesat dengan penjualan tongkat ajaib dan patung karakter edisi terbatas sebagai barang dagangan paling populer.
Meskipun tidak ada buku atau film baru, Potterverse terus berkembang dengan video game, drama teater, dan film spin-off Fantastic Beasts, serta serial televisi yang sedang dalam pengembangan.
“Harry Potter adalah mesin pariwisata yang luar biasa di Skotlandia,” ujar Juru Bicara Agen Pariwisata Visit Scotland.
Penggemar juga berduyun-duyun ke lokasi syuting di seluruh Inggris, termasuk studio film The Making of Harry Potter di Leavesden yang telah menarik jutaan pengunjung sejak dibuka.
Namun, pandangan Rowling yang kontroversial telah menimbulkan bayang-bayang atas Pottermania. Di Edinburgh, beberapa penggemar merasa sulit untuk mendukung seri tersebut karena komentar Rowling, yang mereka anggap sebagai pengkhianatan terhadap nilai inklusivitas yang mereka cintai dari seri tersebut.
Meskipun demikian, seri Harry Potter tetap menjadi salah satu franchise terlaris, dengan generasi baru penggemar yang dibesarkan oleh orang tua yang tumbuh dengan seri ini.