Membaca doa buka puasa adalah bagian penting dalam rangkaian ibadah puasa. Karena, ketika matahari terbenam dan telah masuk waktu berbuka, Muslim dianjurkan untuk berbuka puasa dengan membaca doa yang baik dan benar.
Membaca doa saat berbuka tidak boleh dilewatkan oleh seorang Muslim. Sebab, berbuka puasa adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini berdasar hadis berikut:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan,” (HR. Tirmidzi no. 2449)
Dalam hadis-hadis shahih, Rasulullah SAW memberikan petunjuk mengenai doa berbuka puasa yang disunahkan.
Doa-doa ini tidak hanya sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat dan rezeki yang diberikan, tetapi juga sebagai jalan untuk mendapatkan berkah dan ampunan-Nya.
Doa buka puasa ini sebaiknya dibacakan setelah selesai berbuka puasa. Artinya setelah Muslim selesai makan dan minum yang digunakan untuk membatalkan puasa.
Doa buka puasa hadis shahih
Berikut bacaan doa berbuka puasa berdasarkan hadis sahih dalam tulisan Arab, latin, dan artinya.
1. Doa buka puasa menurut Imam Bukhari dan Imam Muslim
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Arab-latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.
Bacaan doa di atas adalah bacaan yang banyak diamalkan oleh umat Muslim saat berbuka. Bacaan ini juga diucapkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau berbuka puasa.
Hal ini tercantum dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dilansir dari laman NU Online sebagai berikut.
وأن يقول عقب فطره اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت لانه صلى الله عليه وسلم كان يقول ذلك رواه الشيخان
Artinya: (Mereka yang berpuasa) dianjurkan setelah berbuka membaca: ‘Allâhumma laka shumtu, wa ‘alâ rizqika afthartu.‘
Sebab, Rasulullah SAW mengucapkan doa ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Sementara itu, Al Imam Al Baihaqi yaitu seorang penyusun kitab Hadis bermadzhab Syafi’i juga meriwayatkan dalam kitab Sunan Al Kubra, sebuah hadis lain yang memiliki makna yang sama.
أخْبَرَنَا أَبُو عَلى الرُّودْبَارِي أخبرنا أبو بكر بن داسة حدثنا أبو دَاوُدَ حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنِ عَنْ مُعَادِ بْن زُهْرَةَ : أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبي – صلى الله عليه وسلم كان إذا أفطر قَالَ : « اللهم لك صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(رواه البيهقي فالسنن الكبرى)
Artinya: Bahwasanya nabi Muhammad SAW itu apabila berbuka puasa membaca “Allahumma laka shumtu...” (Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka). (HR AI Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra)
2. Doa buka puasa menurut Imam Abu Daud
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Arab-latin: Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.
Artinya: Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah.
Bacaan doa di atas tercantum dalam sebuah hadis oleh Al Imam Abu Dawud, yaitu seorang penyusun buku hadis bermadzhab Hambali.
حدثنا عبد الله بن مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى أبو مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ أَخبرني الحسين بن وَاقِدٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ – يَعْنِي ابن سالم – المقفع – قَالَ رَأيت ابن عمر يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – إذا أفطر قَالَ « ذَهَبَ الظما وابْتَلَتِ الْعُرُوقَ وَثَبَتَ الآخِرُ إِنْ شَاءَ اللهُ ». (رواه ابو داود)
Artinya: Marwan bin Salim berkata; Aku melihat Ibnu Umar memegang jenggotnya dan memotong yang melebihi genggaman telapak tangannya dan berkata: Rasulullah SAW itu apabila berbuka puasa mengucapkan “Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah.” (HR Abu Dawud).
Selain itu, doa-doa tersebut bisa diamalkan salah satu atau dengan menggabungkan keduanya seperti yang dilakukan Muslim lainnya. Berikut bacaannya.
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتْ الْعُرُوقَ وَثَبَتَ الْآخِرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Arab-latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu. Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”.