Belajar Metode 2-7-30, Daya Ingat Lebih Kuat

Belajar Metode 2-7-30, Daya Ingat Lebih Kuat

Tidak seperti ketika usia anak, belajar ketika usia dewasa terasa jauh lebih sulit. Namun dengan metode 2-7-30, Anda tetap bisa belajar hal baru sembari memperkuat daya ingat.

Jessica Stillman, seorang penulis, curhat dirinya mencoba berbagai metode untuk belajar bahasa Yunani modern. Dia les privat, membuat kartu catatan, mencoba aplikasi tapi tetap sering melakukan kesalahan pengucapan saat berbicara dengan warga setempat.

Dia sadar mempelajari keterampilan baru di usia dewasa memang susah. Stillman pun menyarankan metode 2-7-30.

Melansir dari Inc, otak manusia ternyata dirancang untuk lupa seperti yang dijelaskan oleh peneliti memori dari University of California Charan Ranganath.

Otak secara alami melupakan memori lama yang dianggap kurang penting untuk memberi ruang untuk informasi baru dan lebih berharga. Pada 1880-an, psikolog Jerman Hermann Ebbinghaus memvisualisasikan fenomena lupa ini ke dalam kurva.

Kurva menunjukkan daya ingat menurun drastis dalam beberapa hari pertama setelah mempelajarinya. Kemudian kurva naik tingkat dan datar. Setelah sebulan, orang cenderung mengingat hanya 20-30 persen dari apa yang pertama kali diajarkan pada mereka.

Ebbinghaus pun merekomendasikan pengulangan berjarak yakni memberikan jeda atau jarak ketika belajar. Secara ringkas, metodenya bisa diterjemahkan jadi 2-7-30.

Metode ini pada dasarnya mengajak Anda untuk mempelajari materi baru lalu uji kemampuan diri dengan mencoba mengingatnya dua, tujuh dan 30 hari setelah pertama kali mempelajari.

Bagaimana memulainya? Coba setelah menyelesaikan belajar satu materi, Anda menjadwalkan untuk tes sederhana di dua, tujuh, dan 30 hari ke depan. Tulis ulang materi tanpa mengecek catatan di awal dan lihat seberapa baik Anda mengingat materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *