Menurunkan kadar gula darah yang tinggi ternyata bisa tanpa obat. Bagaimana caranya?
Tubuh mengatur gula darah dengan memproduksi insulin yang memungkinkan sel menggunakan gula dalam darah. Namun, ada banyak faktor kadar gula dalam darah jadi tak terkontrol hingga mengakibatkan hiperglikemia atau gula darah tinggi.
Sebagian orang dengan hiperglikemia perlu mengonsumsi obat tertentu untuk menurunkan gula darah.
Meski tidak sampai hiperglikemia, tapi kadar gula darah bisa saja naik. Kenaikannya pun kerap tidak menunjukkan gejala.
Oleh karenanya, penting untuk mengatur kadar gula darah. Tanpa obat, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan.
1. Tambah asupan serat
Menurunkan gula darah sebenarnya tak sulit. Cukup tambah porsi serat harian Anda.
Serat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, sehingga mendorong penurunan kadar gula darah secara bertahap.
Ada dua jenis serat, yakni serat larut dan serat tidak larut. Keduanya penting, tapi serat larut terbukti meningkatkan pengelolaan gula darah.
Pangan tinggi serat antara lain sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
2. Lawan ‘mager’
Lawan mager dengan olahraga dan gerak sepanjang hari. Kegiatan ini akan membantu Anda mengatur berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Melansir dari Healthline, peningkatan sensitivitas insulin berarti sel Anda dapat menggunakan glukosa dalam aliran darah dengan lebih efektif.
Olahraga setidaknya 150 menit per minggu yang bisa dibagi dalam sesi-sesi ringkas 10-15 menit.
Selain itu, strategi ‘exercise snack’ juga efektif menambah gerak. Buat yang bekerja di belakang meja seharian, coba beri jeda tiap 30-60 menit dengan gerakan fisik sederhana misal peregangan, jalan kaki di sekitar kantor atau rumah, naik tangga.
3. Makan serat dulu, baru karbohidrat
Komposisi makanan yang dikonsumsi mungkin sama, tapi akan muncul perbedaan saat dikonsumsi dengan cara yang berbeda.
Salah satu cara menurunkan gula darah tanpa obat adalah awali makan dengan menyantap pangan berserat.
Melansir dari Health, penelitian menunjukkan, konsumsi karbohidrat setelah sayur-sayuran menghasilkan kadar gula darah lebih rendah setelah makan.
4. Jalan kaki setelah makan
Usai makan, sebaiknya ambil waktu untuk jalan kaki sebentar. Jalan kaki memungkinkan tubuh membakar karbohidrat yang baru saja dikonsumsi sehingga gula darah turun.
Jalan kaki juga meningkatkan efektivitas kerja insulin untuk membersihkan gula dari darah Anda.
5. Konsumsi pangan fermentasi
Proses fermentasi merupakan konversi karbohidrat menjadi alkohol atau asam organik menggunakan mikroorganisme dalam kondisi anaerobik. Makanan fermentasi contohnya kefir, kombucha, kimchi, tempe, natto, miso, dan sauerkraut.
Konsumsi pangan fermentasi dapat memperlambat penyerapan karbohidrat sehingga menurunkan kadar gula darah setelah makan.
6. Pilih pangan tinggi kromium dan magnesium
Biasanya orang disarankan untuk memilih pangan rendah indeks glikemik untuk jaga gula darah. Sebenarnya selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi pangan tinggi kromium dan magnesium.
Cara ini dapat menurunkan kadar gula darah tanpa obat. Kenapa? Kromium dapat meningkatkan reaksi insulin sehingga membantu regulasi gula darah. Sementara pola makan kaya magnesium berkaitan dengan penurunan risiko diabetes.
Pangan tinggi kromium antara lain, daging sapi, ayam, biji-bijian utuh, buah, sayuran, dan kacang almond. Sementara magnesium bisa didapat dari sayuran berdaun gelap, biji labu, tuna, pisang, alpukat, dan kacang polong.
7. Cukupi kebutuhan cairan
Saat kebutuhan cairan tubuh tercukupi, kadar gula darah bisa terjaga dalam jumlah yang sehat. Cairan memastikan tubuh terhindar dari dehidrasi dan membantu ginjal membuang kelebihan gula lewat urine.
Sebuah ulasan studi observasional pada 2021 menemukan, orang yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi.
Demikian penjelasan tentang cara menurunkan gula darah tanpa obat. Semoga membantu.