Tak ada kata pensiun bagi Deborah Szekely. Di usianya yang telah menginjak 102 tahun, ia masih aktif bekerja.
Ingin tahu apa rahasia panjang umurnya? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Nenek asal Amerika Serikat ini bekerja selama tiga hari dalam seminggu di Rancho La Puerta, sebuah resor yang didirikannya bersama mendiang suaminya pada 1940 silam di Baja California, Meksiko.
Sebelumnya, Szekely pernah bekerja sebagai kepala juru masak, manajer umum, dan direktur. Kini, ia masih memastikan peternakan dan pertanian organiknya berjalan lancar.
“Ketika alam berkata ‘kamu harus berhenti, Deborah’, maka Deborah akan berhenti. Sampai saat ini, dia [Deborah] akan terus maju,” kata Szekely,
Szekely ibarat orang-orang di Zona Biru yang tak akan pernah berhenti bekerja. Zona Biru sendiri sebutan bagi sekelompok negara dengan populasi paling berumur panjang di dunia.
Rahasia umur panjang
Lahir di Brooklyn, New York pada 1922 silam, Szekely tumbuh sebagai petualang sejati. Ia selalu punya rasa ingin tahu yang sangat besar.
Berikut beberapa rahasia umur panjang Szekely yang patut ditiru.
1. Rajin jalan kaki
Szekely punya rutinitas berjalan kaki setiap harinya. Kegiatan ini membuatnya tetap positif dan menata hidupnya agar lebih sehat.
“Saya bermeditasi dalam tindakan, dalam berjalan, dalam melakukan sesuatu. Hidup saya adalah meditasi. Saya tidak fokus pada hal-hal negatif,” ujar Szekely.
Jalan kaki memang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk di antaranya meningkatkan kesehatan jantung hingga melawan stres dan kecemasan.
Aktivitas ini juga tertanam di tengah penduduk Zona Biru. Mereka secara alami terus bergerak sepanjang hari, termasuk dengan berjalan kaki dan berkebun.
2. Punya hubungan sosial yang hangat
Szekely menghargai persahabatan dan senang menghabiskan waktu bersama orang lain.
“Jauh lebih menyenangkan saat bersama teman,” katanya.
Beberapa penelitian menunjukkan, persahabatan punya peran penting untuk kesehatan dan umur panjang.
3. Tak pernah menyesal
Penyesalan umum dialami banyak orang tua. Namun, Szekely menghindari pikiran-pikiran itu dan lebih mensyukuri apa yang ada.
“Saya tidak pernah melihat ke belakang, saya melihat ke depan,” ujar dia.
Menurutnya, penyesalan hanya-lah membuang-buang waktu. Alih-alih melihat masa lalu, ia lebih senang melihat ke depan dan menantikan hal-hal yang diinginkannya.