Selama bulan puasa, menjaga asupan cairan tubuh tetap optimal adalah kunci untuk menjalankan ibadah dengan lancar dan menjaga kesehatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan cairan harian meskipun sedang berpuasa.
“Selama puasa, tetap harus penuhi kebutuhan cairan. Minum air putih baiknya 8 gelas sehari,” ujar Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers World Kidney Day beberapa waktu lalu di Jakarta.
Nadia mencontohkan, cara untuk mempermudah penuhi kebutuhan cairan delapan gelas selama berpuasa. Dia menyarankan penerapan pola minum 2-2-2-2, yaitu:
1. 2 gelas saat berbuka puasa
Minum dua gelas air putih saat berbuka membantu menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa.
2. 2 gelas sebelum tidur
Mengonsumsi dua gelas air putih sebelum tidur memastikan tubuh tetap terhidrasi sepanjang malam.
3. 2 gelas sebelum sahur
Minum dua gelas air putih sebelum sahur mempersiapkan tubuh untuk menghadapi puasa sepanjang hari.
4. 2 gelas menjelang imsak
Dua gelas air putih menjelang imsak membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh saat berpuasa.
Meski demikian, Siti Nadia Tarmizi menekankan bahwa fleksibilitas dalam pola minum ini diperbolehkan, asalkan kebutuhan cairan 8 gelas per hari untuk orang dewasa tetap terpenuhi.
Dia mengingatkan bahwa kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang jika dibiarkan dapat berbahaya dan memicu berbagai penyakit, salah satunya penyakit ginjal kronis.
“Ingat kalau kekurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi. Jika dibiarkan bisa berbahaya menyebabkan berbagai penyakit salah satunya penyakit ginjal kronis,” tambahnya.
