Indonesia Airlines, maskapai penerbangan premium terbaru, siap mengudara dan membawa nama Indonesia ke panggung penerbangan internasional. Berbeda dengan maskapai Indonesia lainnya, Indonesia Airlines tidak akan melayani penerbangan domestik, justru sepenuhnya fokus pada rute internasional.
Didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak di sektor energi terbarukan, pertanian, dan penerbangan, maskapai ini berambisi menjadi pemain utama dalam industri penerbangan global.
Dalam pernyataan resminya, CEO Indonesia Airlines, Iskandar, menyebutkan bahwa maskapai ini akan beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan rencana ekspansi ke berbagai negara strategis.
Mengutip berbagai sumber, Indonesia Airlines menargetkan 48 kota di 30 negara dalam lima tahun pertama operasinya. Rencananya, maskapai ini akan mengoperasikan penerbangan jarak jauh langsung (long-haul) dan rute transit, tergantung pada permintaan pasar dan ketersediaan armada.
Meskipun daftar lengkapnya belum dirilis, beberapa negara tujuan yang diperkirakan akan masuk dalam daftar berdasarkan analisis pasar meliputi:
1. Rute Asia
• Singapura – Changi International Airport
• Malaysia – Kuala Lumpur International Airport
• Jepang – Narita International Airport (Tokyo), Kansai International Airport (Osaka)
• Korea Selatan – Incheon International Airport (Seoul)
• Hong Kong – Hong Kong International Airport
• China – Beijing, Shanghai, Guangzhou
• Uni Emirat Arab – Dubai International Airport
2. Rute Eropa
• Inggris – London Heathrow Airport
• Prancis – Charles de Gaulle Airport (Paris)
• Jerman – Frankfurt International Airport
• Belanda – Amsterdam Schiphol Airport
• Italia – Rome Fiumicino Airport
3. Rute Amerika
• Amerika Serikat – John F. Kennedy International Airport (New York), Los Angeles International Airport
• Kanada – Vancouver International Airport
4. Australia & Oseania
• Australia – Sydney, Melbourne
• Selandia Baru – Auckland.