3 Efek Positif Sering Konsumsi Makanan Pedas, Risiko Kematian Menurun

3 Efek Positif Sering Konsumsi Makanan Pedas, Risiko Kematian Menurun

Makanan pedas memang selalu menggugah selera. Tapi, apa yang terjadi pada tubuh jika sering makan makanan pedas?

Pertanyaan di atas pasti sering muncul di benak banyak orang. Maklum saja, kehadiran makanan pedas di depan mata sering kali tak bisa ditolak.

Beragam makanan dan jajanan saat ini hadir dengan rasa pedas. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan level pedas yang cukup bikin lidah kepanasan.

Rasa pedas pada makanan biasanya didapatkan dari cabai. Capsaicin merupakan senyawa utama yang pada cabai yang memberikan sensasi panas dan pedas.

Efek makan makanan pedas terlalu sering

Setiap makanan akan memberikan dampak positif dan negatif. Secara negatif, konsumsi makanan pedas tentu akan merusak lambung.

Capsaicin dapat memperlambat pencernaan, membuat makanan berada di lambung lebih lama. Hal ini bisa mendorong peningkatan produksi asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan.

Jika hal di atas terjadi, berbagai keluhan terkait lambung pun bermunculan. Rasa nyeri di perut, kembung, hingga sensasi terbakar di dada.

Tapi, di luar hal di atas, konsumsi makanan pedas juga bisa memberikan dampak positif.

Berikut beberapa efek positif konsumsi makanan pedas, melansir Eating Well.

1. Menurunkan hipertensi pada wanita

Sebuah penelitian terhadap orang dewasa di China menemukan bahwa makanan pedas dapat menurunkan risiko hipertensi. Wanita yang terbiasa mengonsumsi makanan pedas ditemukan 26 persen lebih rendah terpapar hipertensi.

Sayangnya, hasil penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition pada 2019 ini tak berlaku sama untuk pria.

2. Jantung lebih sehat

Sebuah tinjauan umum pada 2022 lalu dalam Molecular Nutrition & Food Research menemukan hubungan antara konsumsi makanan pedas secara teratur dengan menurunnya risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke.

Mereka yang secara teratur mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Peningkatan ini dapat memberikan efek perlindungan terhadap penyakit jantung.

3. Risiko kematian lebih kecil

Sebuah meta-analisis 2021 dalam jurnal Angiology menemukan bahwa semakin sering konsumsi makanan pedas, maka semakin rendah tingkat penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 500 ribu orang dewasa.

Mereka yang suka makanan pedas memiliki risiko kematian dini 12 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak mengonsumsi makanan pedas.

Hal tersebut bisa jadi dikaitkan dengan capsaicin yang punya kemampuan melawan obesitas. Obesitas sendiri jadi salah satu penyakit penyebab berbagai masalah kesehatan berbahaya lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *