Parotitis atau gondongan merupakan salah satu penyakit yang umum ditemui di Indonesia. Di tengah musim penyakit gondongan seperti sekarang, Anda perlu tahu gejala gondongan berikut ini.
Parotitis atau gondongan sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan pembengkakan kelenjar parotis. Nama terakhir merupakan kelenjar ludah yang terletak di antara rahang dan telinga.
Pada dasarnya, gondongan biasa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Namun dalam beberapa kasus, gondongan juga bisa menjadi gejala bagi kondisi medis lain seperti batu kelenjar ludah, penyakit autoimun, hingga masalah gigi.
Mengutip laman Cleveland Clinic, gondongan dapat menyerang orang dari segala usia. Namun umumnya, kasus gondongan lebih sering ditemukan pada anak.
Gejala gondongan
Gondongan tak cuma ditandai dengan pembengkakan pada salah satu sisi wajah. Di tengah musim penyakit gondongan seperti sekarang, Anda perlu memahami beberapa gejala lainnya.
Berikut beberapa gejala gondongan, mengutip Health:
– sakit tenggorokan,
– air liur tampak keruh,
– rasa tidak enak di mulut,
– kemerahan di bagian atas leher atau sisi wajah,
– pembengkakan kronis pada kelenjar,
– benjolan pada kelenjar.
Khusus pada kasus gondongan akut yang disebabkan bakteri, pembengkakan kelenjar akan disertai rasa nyeri yang semakin parah. Rasa nyeri sering kali bertambah saat mengunyah.
Sementara pada kasus gondongan yang disebabkan virus, nyeri dan pembengkakan kelenjar biasanya berlangsung selama 5-9 hari. Gejala lainnya termasuk kurang nafsu makan, demam, dan tidak enak badan.
Cara mencegah gondongan
Anda tak dapat sepenuhnya mencegah gondongan. Pasalnya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan virus.
Namun, di tengah musim penyakit gondongan seperti sekarang, Anda dapat menerapkan beberapa kebiasaan berikut sebagai cara mencegah gondongan:
– minum banyak air untuk tetap terhidrasi,
– batasi atau hindari merokok,
– sikat gigi dan flossing gigi.