Viral Pakai Antiseptik di Ketiak Cegah Bau Badan, Amankah buat Kulit?

Viral Pakai Antiseptik di Ketiak Cegah Bau Badan, Amankah buat Kulit?

Sebuah unggahan viral di media sosial X memperlihatkan tren terbaru untuk mengatasi bau badan. Seorang pengguna mengklaim penggunaan antiseptik pada ketiak ampuh untuk menghilangkan bau badan.

Antiseptik tersebut dioleskan ke daerah ketiak dan didiamkan selama 2-3 menit.

“Uda dari jaman gue sekolah gue coba, kalau olahraga/pulang sekolah walau banjir keringat, gak bakalan bau badan,” tulis pengguna akun tersebut.

Bau badan disebabkan oleh pertemuan keringat dengan bakteri Staphylococcus homonis. Bakteri tersebut merupakan flora normal kulit yang banyak terdapat di area dengan kelenjar keringat.

Mengutip Healthline, antiseptik sendiri merupakan zat yang menghentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Antiseptik dapat menghentikan pertumbuhan bakteri pada permukaan kulit.

Dokter spesialis kulit Edwin mengatakan, meski tak ada larangan, namun pemakaian antiseptik pada ketiak harus benar-benar diperhatikan dengan baik.

Penggunaan antiseptik hanya diperbolehkan untuk pemilik kulit normal dan tidak digunakan setiap hari.

“Antiseptik dapat digunakan pada individu yang memiliki tipe kulit yang tidak sensitif. Kadang pula antiseptik jenis tertentu digunakan oleh dokter sebelum tindakan beda untuk meminimalkan risiko infeksi dalam setiap tindakan. Namun, penggunaannya bukan untuk tiap hari,” ujar Edwin melalui pesan singkat pada CNNIndonesia.com, Jumat (20/9).

Edwin mengatakan, menggunakan antiseptik pada kulit setiap hari bisa memunculkan risiko kesehatan. Misalnya mengganggu barrier kulit, kulit jadi lebih sensitif dan mudah rapuh, gatal-gatal, hingga iritasi.

Alih-alih menggunakan antiseptik, masyarakat disarankan untuk menggunakan deodoran penyerap keringat atau antiperspirant untuk menghilangkan bau badan.

Dengan berkurangnya keringat, bakteri akan kesulitan membentuk enzim penyebab bau badan.

Selain deodoran, Anda juga cukup membersihkan tubuh dengan sabun mandi. Edwin mengatakan, penggunaan sabun biasa pun mampu mengurangi bakteri pada kulit.

“Berdasarkan International Journal of Environment Research and Public Health melakukan penelitian kepada peserta uji coba ditemukan bahwa membersihkan kulit dengan sabun non-antibakteri dapat mengurangi bakteri di kulit sebanyak 18-20,” jelas Edwin.

Cara mencegah bau badan

Alih-alih menggunakan antiseptik, Anda disarankan untuk mengikuti beberapa cara sederhana berikut demi mencegah bau badan.

– rutin membersihkan badan minimal 2 kali sehari
– membersihkan bulu ketiak
– menggunakan deodoran yang mengandung antiperspirant
– rajin membersihkan keringat yang menempel pada tubuh

Namun, jika Anda memiliki faktor genetik yang membuat tubuh mengeluarkan keringat secara berlebih, maka diperlukan adanya terapi botulinum taksin. Terapi ini dilakukan untuk mengurangi produksi kelenjar keringat pada area target.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *