Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Demensia dan Alzheimer

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Demensia dan Alzheimer

Hari ini, Sabtu (21/9), diperingati sebagai Hari Alzheimer Sedunia. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit neurodegeneratif Alzheimer yang bisa menyerang di masa tua.

Namun sayang, masih banyak yang belum betul-betul memahami apa itu Alzheimer. Tak sedikit juga bahkan orang yang masih menganggapnya sama dengan demensia.

Lantas, apa beda Alzheimer dan demensia?

Demensia sendiri merupakan sebutan untuk kondisi penurunan mental yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Sedangkan Alzheimer adalah jenis penyakit spesifik. Alzheimer adalah penyebab demensia paling umum.

Demensia memiliki gejala umum yang memengaruhi fungsi kognitif. Kondisi ini bisa mengakibatkan penurunan mental.

Mengutip Medical News Today, demensia akan membuat seseorang kesulitan untuk beberapa hal, seperti berikut:

– mengingat,
– fokus dan berpikir,
– mengatasi masalah.

Beda Alzheimer dan demensia

Hidup dengan Alzheimer bisa berarti hidup dengan demensia. Pelajari lebih lanjut tentang beda Alzheimer dan demensia berikut ini.

Apa itu demensia?

Demensia merupakan sekelompok gejala yang terkait dengan penurunan daya ingat, kemampuan menalar, dan berpikir lainnya.

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan demensia. Mengutip laman Alzheimer’s Association, Alzheimer merupakan salah satu penyebab paling umum demensia, mencapai 60-80 persen kasus.

Demensia bukan bagian normal dari penuaan. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel otak yang memengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi.

Apa itu Alzheimer?

Alzheimer merupakan penyakit pada otak yang disebabkan oleh perubahan kompleks akibat kerusakan sel.

Gejala awal yang biasanya muncul adalah kesulitan menerima dan mengingat informasi baru.

Sebagian besar kasus Alzheimer terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Namun, sekitar 200 ribu orang Amerika Serikat (AS) di bawah 65 tahun telah hidup dengan Alzheimer.

Alzheimer biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti berikut:

– sulit mengingat sesuatu,
– mudah bingung,
– disorientasi,
– kesulitan dalam penggunaan bahasa.

Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan demensia dan penyakit sejenisnya. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat.

Meski tidak menghilangkan kerusakan, namun konsumsi obat secara rutin dan gaya hidup lainnya bisa membantu mengontrol gejala.

Demikian penjelasan mengenai beda demensia dan Alzheimer. Semoga membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *