Pro-Kontra Manfaat Kratom, Bisa Atasi Lelah sampai Gangguan Kecemasan

Pro-Kontra Manfaat Kratom, Bisa Atasi Lelah sampai Gangguan Kecemasan

Diskusi soal kratom masih menuai pro dan kontra. Namun tidak bisa dimungkiri bahwa manfaat kratom memang beragam terutama untuk kesehatan.

Kratom (Mitragyna speciosa) merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan masyarakat di Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk keperluan pengobatan tradisional.

Akan tetapi, kratom disebut punya efek samping lebih kuat ketimbang morfin sehingga bisa merugikan kesehatan.

Di balik pro-kontra ini, kratom memang punya potensi manfaat beragam. Apa saja?

1. Mengatasi rasa lelah

Studi yang diterbitkan Media Litbangkes, Kementerian Kesehatan, kratom digunakan secara tradisional untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan produktivitas kerja. Kratom umum dimanfaatkan kalangan petani dan buruh.

Biasanya mereka hanya mengunyah daun kratom 3-10 kali per hari. Kemudian ada pula yang mengonsumsi daun kratom sebagai teh herbal atau rokok.

2. Obat herbal

Kratom dimanfaatkan sebagai obat herbal. Dalam Jurnal Biosains Pascasarjana, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, kratom berkhasiat untuk obat luka, demam, nyeri otot, penurunan nafsu makan dan diare.

Di Malaysia, kratom digunakan untuk membantu pemulihan ibu pascamelahirkan..

3. Pemulihan dari kecanduan narkoba

Salah satu manfaat kratom adalah membantu pemulihan dari kecanduan narkoba terutama narkoba jenis opioid. Kratom mengandung lebih dari 40 jenis alkaloid terutama jenis mitraginin.

Mitraginin punya potensi analgesik 13 kali lebih tinggi ketimbang morfin.

Dengan dosis tinggi, kratom seperti halnya opium yang mampu menekan rasa sakit dan dapat digunakan untuk mengurangi withdrawal syndrome ketika mulai lepas dari opioid.

4. Meredakan nyeri

Pada dosis rendah hingga sedang, serbuk kratom punya efek stimulan ringan. Kemudian pada dosis tinggi, efeknya seperti opiat yang mana penggunanya bisa merasakan efek analgesik dan sedatif. Pada dosis tinggi inilah kratom dapat meredakan nyeri.

5. Meredakan gangguan cemas dan depresi

Kratom punya efek sedatif terutama dalam dosis tinggi (5-15 g). Artinya, kratom dapat menimbulkan efek menenangkan seperti obat penenang atau antidepresan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *