Transplantasi atau donor organ jadi secercah harapan bagi mereka yang membutuhkannya. Hanya saja, barangkali masih banyak orang yang belum memahami cara daftar menjadi pendonor dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Donor organ adalah proses pembedahan untuk mengeluarkan organ atau jaringan tubuh dari satu orang pendonor dan menempatkannya ke orang lain (penerima). Mata, ginjal, dan hati termasuk organ yang umum didonasikan bagi pasien penyakit kronis.
Melansir berbagai sumber, donor organ bisa dilakukan dalam dua cara. Pertama donasi organ hidup dan yang lainnya adalah donasi organ setelah meninggal dunia.
Baik itu donor hidup maupun donor mati, Anda perlu mempertimbangkan keputusan ini dengan hati-hati dan bijaksana. Ingatlah bahwa transplantasi organ membutuhkan proses yang panjang dan rumit, terutama bagi pendonor organ hidup.
Anda juga perlu memberitahukan keputusan ini kepada keluarga agar mereka tahu dan paham terkait keputusan yang telah Anda buat.
Cara mendaftar jadi pendonor organ
Lantas, bagaimana cara daftar donor organ?
1. Penuhi syarat jadi pendonor
Sebelum mendaftar, Anda perlu tahu beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi ketika hendak jadi pendonor. Syarat ini sifatnya wajib, sebab mendonorkan organ sekali lagi bukan hal sepele, tapi sesuatu yang serius yang akan dilakukan.
Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi saat hendak mendaftar:
– Surat keterangan sehat yang didapat dari dokter
– Berusia 18 tahun
– Membuat pernyataan tertulis sebagai pendonor tanpa syarat dan bayaran apapun
– Memiliki alasan jika hendak menjadi pendonor hidup
– Ada izin dan persetujuan dari keluarga, suami atau istri, anak, orang tua, hingga saudara pendonor
– Membuat pernyataan organ yang didonorkan murni bukan praktik jual beli
2. Verifikasi
Verifikasi dilakukan oleh Komite Transplantasi Nasional (KTN). Semua dokumen yang dikumpulkan akan ditinjau. Jika lolos maka pendonor akan diberi kartu calon donor dari KTN.
3. Cek prioritas donor
Calon penerima donor dan tim KTN akan mengecek prioritas donor, termasuk pendonor akan masuk masa tunggu.
Jika cocok berdasarkan rekomendasi rumah sakit, maka semuanya akan dilakukan peninjauan oleh tim KTN. Jika layak, maka proses masuk ke tahap berikutnya.
4. Verifikasi proses transaksi donor
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada proses transaksi lain, misal jual beli organ antara penerima dan pendonor.
5. Proses transplantasi dilakukan
Setelah semua prosedur dipenuhi, maka donor organ bisa dilakukan. Namun, tim KTN tetap mengawasi untuk memastikan tak ada praktik jual beli apapun.