Kuliner Indonesia kembali menunjukkan ‘taring’-nya di kancah dunia. Siomay dinobatkan sebagai peringkat 1 dumpling terenak di dunia versi Taste Atlas.
Baru-baru ini, Taste Atlas merilis daftar Top 100 dumpling terbaik di dunia periode Juli 2024. Dari ratusan daftar kuliner dumpling yang ada, siomay dari Indonesia berhasil mengalahkan gyoza dari Jepang hingga tangbao dari China.
“Ini dia top 10 dumpling di dunia, … dan nomor satu, siomay dari Indonesia,” tulis Taste Atlas di unggahan Instagram @tasteatlas pada Minggu (21/7).
Dumpling sendiri adalah pangsit khas China yang biasa dihidangkan saat perayaan Tahun Baru Imlek sebagai simbol kemakmuran. Melansir berbagai sumber, kuliner ini ditemukan sekitar 1.700 tahun lalu.
Dalam websitenya, Taste Atlas menyebut siomay sebagai masakan Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan kukus berbentuk kerucut, telur, kentang, kubis, tahu, dan pare.
Setelah dikukus, semua bahan ditampung di piring, dipotong-potong seukuran sekali gigit, dan ditaburi saus kacang pedas.
Sentuhan terakhir pada hidangan ini adalah siraman kecap manis dan sambal, serta sedikit perasan jeruk nipis.
Siomay berasal dari bahasa China shumai, dan diyakini berasal dari kalangan imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Sebelum dinobatkan sebagai dumpling terenak di dunia, pada akhir 2023 lalu siomay berhasil menjadi jajanan kaki lima paling enak di dunia menurut Taste Atlas.
Berikut ini 10 besar dumpling terenak di dunia versi Taste Atlas:
1. Siomay (Indonesia)
2. Hamamatsu yoza (Jepang)
3. Xiaolongbao (China)
4. Guotie (China)
5. Tangbao (China)
6. Jiaozi (China)
7. Shuijiao (China)
8. Shengjian mantou (China)
9. Gyoza (Jepang)
10. Baozi (China)