Jalan-jalan amenjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Anda bisa menjelajah berbagai tempat baru dan menemukan keunikan-keunikannya. Menariknya lagi, Anda bisa menuliskannya dalam sebuah tulisan gaya hidup yang berwarna sehingga membuat para pembaca tergoda untuk mengunjungi tempat tersebut.
Travel blog sudah tren sejak awal abad 20-an, dan kini terus berkembang pesat. Dari tulisan saja, hingga kini menjadi konten audio visual, bahkan animasi dan campur tangan teknologi. Meski makin beragam medianya, menulis tentang perjalanan memiliki nilai tersendiri. Anda ditantang untuk mendeskripsikan pemandangan yang Anda lihat, dan apa yang dialami, menjadi rangkaian kata yang berwarna.
Hampir sama dengan menulis gaya hidup lainnya, menulis artikel tentang perjalanan juga beragam dan dapat mencakup banyak aspek. Karena di dalam traveling, bukan hanya membicarakan soal wisata dan tarif masuknya saja. Tapi, Anda juga bisa membuat tulisan traveling dengan mengambil fokus yang berbeda, misal dari segi sejarah, kuliner, dan keunikan-keunikan lainnya. Untuk mempermudah menceritakan perjalanan, berikut beberapa tips menulis gaya hidup soal perjalanan atau traveling, agar menjadi rekomendasi bacaan menarik dan dapat memengaruhi orang lain:
1. Perencanaan Perjalanan yang Rinci
Sebelum Anda pergi, harusnya sudah ada rencana. Perencanaan sangat penting, terlebih bagi Anda yang memang pergi untuk mencari bahan tulisan. Dengan perencanaan yang baik, akan membantu memahami lokasi tujuan. Tapi sebelum membuat perencanaan, lakukan riset tentang lokasi tujuan dan apa saja yang ada di sana.
Misalkan, ketika Anda ingin pergi ke Pulau Komodo untuk menulis kondisinya kini, baik dari segi wisata atau konservasi. Jangan hanya mencari berapa biaya yang diperlukan dan akses menuju pulau saja, tapi pahami juga bagaimana harus bersikap ketika bertemu komodo, dan larangan apa saja yang harus diperhatikan. Intinya, cari tahu sebanyak mungkin soal lokasi tujuan dan jangan lupa untuk membuat perencanaan cadangan.
2. Sudut Pandang Unik dan Brainstorming Ide
Setelah perencanaan selesai, gali sudut pandang unik untuk tulisan. Sudut pandang ini bisa diambil dari riset dan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu, Anda juga bisa melakukan brainstorming ide dengan orang lain. Walau terkadang, ide dan sudut pandang unik ini muncul ketika Anda berada di perjalanan, namun tak ada salahnya untuk menyicil sebagai alternatif.
Misalnya, Anda sudah mengumpulkan banyak informasi tentang Pulau Komodo dan membuat perencanaan yang matang. Cari tahu apa yang unik dan yang jarang dibahas dari Pulau Komodo, selain wisata dan kelangkaan reptil purba itu. Mungkin soal para pawangnya, atau sejarah konservasi di sana.
3. Tuliskan Pengalaman, Bukan Soal Diri Anda
Melansir dari laman Wiki How, tips menulis gaya hidup yang tak boleh kelewatan ialah menuliskan pengalaman, bukan soal diri Anda sendiri. Karena, jika berfokus pada diri sendiri, tulisan akan menjadi subjektif dan sangat personal layaknya curahan hati. Tuliskan pengalaman perjalanan dalam sudut pandang yang objektif, sehingga lebih mudah diterima oleh pembaca. Akan lebih baik lagi, jika Anda menuliskan pengalaman disertai dengan solusi alternatif lain. Misalnya, saat menuju ke Pulau Komodo, Anda kehabisan kapal, sehingga harus menunggu berjam-jam. Anda bisa menambahkan pilihan alternatif lain di dalam tulisan.
4. Lengkapi dengan Visual yang Menawan
Tak lengkap rasanya jika menulis gaya hidup tidak dilengkapi dengan visual yang menawan. Saat perjalanan, jangan lupa untuk mengambil gambar. Jika Anda belum menguasai teknik dasar fotografi, pelajarilah terlebih dahulu, karena itu sangat penting untuk menunjang hasil jepretan. Selain foto, Anda juga bisa mengambil beberapa video.
5. Ciptakan Ciri Khas Anda
Tips menulis gaya hidup tentang perjalanan selanjutnya ialah dengan menciptakan ciri khas. Ciri khas ini bisa berfokus pada pilihan tema, gaya bahasa, atau sudut pengambilan foto. Tips ini akan membuat Anda lebih mudah menulis, menambah wawasan yang spesifik dan membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.